Tips
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Pasta Kuliner Part 1
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Pasta Kuliner
“JADIKAN PEMBELI SEBAGAI TEMAN”
Hampir seluruh industri kuliner di Indonesia menerapkan pondasi pelayanan
bahwa “pembeli adalah raja’, yaa.. hampir kesemua industri kuliner menerapkan
pelayanan tersebut, bahkan kemungkinan besar bisnis kuliner disebelah anda
juga melakukan itu.
Dalam hal pondasi pelayanan, Venjii memiliki cara yang berbeda dan tidak
pernah menerapkan bahwa “pembeli sebagai raja’. jangan salah sangka dulu..
bukan berarti pelayanan “pembeli sebagai raja” adalah hal yang salah, tidak.. itu
tidak salah. Hanya saja jika anda menerapkan pondasi pelayanan dengan
menjadikan “pembeli sebagai teman” anda akan mendapatkan banyak manfaat
dari sekedar menjadikan “pembeli sebagai raja’.
Menghormati Pembeli
Soal hormat menghormati atau menghargai, menjadikan pembeli sebagai teman
pun anda tentu menghargai teman anda dan anda pun tentu menhormati teman
anda, bila tidak.. sepertinya anda teman yang jahat, Lol.
Dengan anda menjadikan pembeli sebagai raja, sadarkah anda diawal anda
sudah menanamkan mindset bahwa dia jauh lebih tinggi derajatnya atau lebih
terhormat dari anda dan secara langsung anda menciptakan dinding pemisah
untuk sebuah kedekatan yang menguntungkan bagi bisnis anda.
Menjadikan pembeli sebagai teman
Menjadikan pembeli sebagai teman. Yaa.. strategi pelayanan ini yang selalu
dipakai oleh Pasta Kangen, berawal dari sok akrab hingga akhirnya anda akrab
beneran dengan seluruh konsumen anda.
Apa keuntungannya anda menjadikan pembeli sebegai teman..?? salah satu
contohnya, setelah anda berhasil mengakrabkan diri dengan konsumen atau
konsumen menjadi teman akrab anda, kita tidak pernah tau human error apa
yang terjadi pada SDM anda, misalnya saat lagi banyak order tiba-tiba tanpa
sengaja pizza milik konsumen anda sedikit gosong. Yaa.. hanya sedikit saja
gosong, hanya 5% pinggirannya saja.
Ketika anda menjadikan pembeli sebagai raja, tentu saja pizza gosong sedikit itu
tidak akan anda keluarkan dan menjadi sebuah kerugian. Ketika anda berhasil
menjadikan pembeli sebagai teman, bahkan teman akrab.. tentu teman anda akan bertoleransi akan hal itu, malah
banyak yang bilang.. “santai aja broo”, “ga apa-apa kali broo”, “ga usah lebay dikit
doang kok”, dan lain sebagainya. Keakraban yang baik akan menghasilkan
toleransi yang baik pula, yang jelas jangan jadi ngelunjak ya..
Baca juga:
Rumah Makan Marannu: Menggali Kenikmatan Kuliner di Tengah Kota
Sukses Berjualan dengan Food Truck: Rahasia Kesuksesan dan Tips Memulai Bisnis Kuliner yang Bergerak
Contoh lainnya, Outlet anda tentu akan ramai.. dimana waiting list pasti terjadi
dan disisi lain konsumen datang ke tempat anda tentu ingin makan bukan ingin
menunggu terlalu lama, dengan keberhasilan anda menjadikan pembeli sebagai
teman tentu anda akan mendapatkan keuntungan dalam kondisi ini, teman yang
akrab tentu akan bertoleransi akan hal ini atau mereka tentu lebih memahami
bahwa outlet anda sedang ramai dan memaklumi waiting list tersebut.
umumnya hal yang sering terjadi mereka cenderung berkata “santai aja broo
saya tidak buru-buru kok’, bahkan akan ada yang sangat pengertian bilang
“udah broo, dia (konsumen lain) dulu aja, gue sambil nongkrong bareng temen
kok”. Lagi lagi anda akan diuntungkan ketika anda berhasil mengakrabkan dan
menjadikan pembeli sebagai teman.
Jika dari sisi psikologi, ketika anda disuruh memilih.. makan dicafe orang yang
tidak anda kenal atau makan dicafe teman akrab anda..? tentunya anda atau
sebagian besar orang akan memilih makan dicafe teman akrab anda. Yaa.. ini
salah satu lagi keuntungan menjadikan pembeli sebagai teman. Tidak berhenti
sampai disitu, ketika konsumen yang sudah menjadi teman akrab anda ingin
nongkrong atau makan bersama teman-temannya yang lain, tentunya dia akan
mengajak ke café anda. Ketika teman anda ingin mengadakan acara, karna
keakraban tersebut tentunya akan memilih café anda, bahkan ketika temannya
teman anda ingin’ mengadakan acara_ tentu’© teman anda _ akan
merekomendasikan café anda, begitupun dengan acara ulang tahun, nonton
bareng dan lain sebagainya. Kearaban ini sangat menguntungkan bagi bisnis
anda karna konsumen yang sudah menjadi teman akrab akan selalu
merekomendasikan bisnis anda bahkan mendukung bisnis anda.
Jaga keakraban dengan pembeli
Dari sisi kearaban, industry bisnis kuliner tentu memiliki hari dimana tingkat transaksi
begitu rendah, umumnya pada hari selasa dan rabu. Dengan keakraban
menjadikan pembeli sebagai teman, untuk mengantisipasi rendahnya transaksi
dihari itu maka anda bisa mengundang via telp atau chat semua konsumen yang
sudah anda akrabkan untuk hadir pada hari tersebut, jika keakraban itu ada tentu
mereka akan dengan mudah setuju datang ketempat anda untuk bertransaksi.
Ketika anda sudah_ berhasil menjadikan pembeli sebagai teman dan
mengakrabkan seluruh konsumen anda, jangan lupa perkenalkan teman
(konsumen) ke teman (konsumen) anda yang lain agar bisnis kuliner anda
dikenal ke sesama konsumen juga saling mengenal dan nuansa keakraban
sangat kental terasa ditempat anda.
Coba anda pikirkan, semua industri kuliner hanya menyajikan sensasi “habis
makan terus pulang” atau “habis makan nongkrong dulu, itupun kalo ada
temannya”. Dengan anda berhasil menjadikan pembeli sebagai teman maka
anda sedang menawarkan sesuatu yang lebih berkesan, menawarkan sensasi
“tidak sekedar makan, tapi berkunjung ke tempat teman”. Pondasi pelayanan
inilah yang akan membuat anda lebih unggul dari kompetitor kompetitor sekitar
anda. Semoga bermanfaat. (Venjii Hernando)
-
Review7 months ago
Review Kulineran di Nasi Uduk Cipete XXI, Menu dan Harga
-
Jajan10 months ago
Nasi Cokot: Eksplorasi Kelezatan dan Cerita di Balik Kuliner Tradisional Indonesia
-
Review7 months ago
Review Tempat Makan Sengoseng Tebet Jakarta Selatan
-
Uncategorized11 months ago
Menjelajahi Kelezatan Kuliner di “Warteg Putri Bahari”: Mengapa Ini adalah Pilihan Terbaik Anda di Jakarta
-
Kuliner7 months ago
Review Pecel Lele Lamongan 35 yang Menggoda Selera
-
Kuliner11 months ago
10 Food Court Favorit di Jakarta: Menjelajahi Kelezatan Kuliner Ibu Kota
-
Kuliner9 months ago
10 Franchise Ayam Goreng Terbesar di Indonesia: Bisnis yang Menggiurkan
-
Kuliner9 months ago
Menakar Peluang Usaha Pengolahan Makanan Internasional di Indonesia
Komentar Terbaru