Tips
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Part 2
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Part 2HASILKAN OMSET YANG STABIL
Artikel Ini Adalah lanjutan dari Part 1
Dalam bisnis kuliner tentu anda pernah dengar keluhan yang bunyinya “bulan ini
omset turun, bulan kemarin lumayan, bulan kemarinnya lagi turun banget, bulan
kemarin kemarinnya lagi ada untung dikit” atau bahasa lainnya omset tidak
stabil.
INSTROSPEKSI
Jika saya bertanya kepada peserta didik saya “apa yang menyebabkan omset
anda tidak stabil.?”, hampir seluruh dari mereka bilang “konsumennya sepi pak”,
“konsumennya ga datang”, “tau nih konsumen pada kemana”. Yaa.. pokoknya
semua seakan salah konsumen yang tidak datang.
Ini sangat menyebalkan bagi saya, kecenderungan mereka malah mengacu pada
tidak adanya konsumen yang jajan ditempat anda tanpa introspeksi diri, pada hal yang salah siapa..?
yang salah anda.. iya, anda yang salah. Salahnya dimana..? salahnya anda tidak
me-maintenance konsumen anda dengan baik. Anda yang salah kok, bukan
konsumen, konsumen yang tidak dipelihara ya begitu hasilnya.
CARA RESIKO KETIDAKSTABILAN OMSET
Di Pasta Kangen, saya selalu mengedukasi untuk menerapkan manajemen resiko
ke tidak stabilan omset, dengan cara apa..? dengan cara mengakrabkan pembeli,
seperti yang pernah saya ajarkan “jadikan pembeli sebagai teman”, setelah
keakraban terbina, sebagai teman akrab tentu anda akan mendapatkan nomor
teleponnya dan anda bisa mendata seberapa banyak konsumen yang berhasil
anda akrabkan menjadi teman.
AKRABKAN DIRI DENGAN KONSUMEN
Teknisnya, antusias lah anda setiap hari untuk mengakrabkan 30 konsumen.
30 konsumen..?? banyak banget mas venjjii..
Yaa nggalah, sehari café anda buka 10 jam berarti dalam 1 jam anda hanya perlu
mengakrabkan 3 orang saja, sendikit kan..? makanya ketika melihat hal yang
besar, breakdown hal tersebut hingga ke titik terkecil agar mindset anda merasa
mampu melakukannya.
Baca juga:
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Pasta Kuliner Part 1
Sukses Berjualan dengan Food Truck: Rahasia Kesuksesan dan Tips Memulai Bisnis Kuliner yang Bergerak
Transformasi Industri Kuliner: Inovasi, Tantangan, dan Peluang di Era Modern
Back to topic, dalam sehari anda berhasil mengakrabkan 30 konsumen, berarti
dalam satu bulan anda akan memiliki 900 konsumen yang menjadi teman akrab,
ingat jangan lupa didata, dalam bisnis data itu penting baik untuk followup, info
yang menarik dan lain sebagainya.
Dalam 1 bulan anda memiliki 900 konsumen akrab, lakukan itu setiap bulan
hingga jumlah menjadi 6.000 data konsumen akrab, bahkan jika anda ingin
omset yang lebih tinggi maka lakukan ini terus menerus semaksimal mungkin.
Dalam hal omset yang tidak stabil, banyak pengusaha kuliner yang berpikir
sudah punya pelanggan tapi lupa sekalipun pelanggan setia, dia tidak akan
mungkin makan ditempat anda setiap hari.. bisa mencreet mencreet dia.. Lol,
atau tidak mungkin dia makan 2 hari sekali ditempat anda, makan menu yang itu
itu saja berulang ulang.. ya bosen laah.
MAKLUMKAN TINGAKAT REPEAT ORDER KONSUMEN
Pada akhirnya konsumen datang ke tempat anda hanya 1 minggu sekali atau 2
minggu sekali, hal ini lah yang menjadikan omset bulanan anda tidak stabil,
karna jangka waktu kembalinya mereka untuk makan ditempat anda tidak sesuai
dengan jumlah pelanggan yang anda miliki.
PIKIRKAN PAHITNYA
Oleh karna itu saya selalu mengedukasikan manajemen resiko ini di Pasta
Kangen, karena pelanggan setia umuMnya akan kembali ketempat anda maksimal
2 minggu sekali, yang perlu anda perhitungkan adalah pahitnya, lupain dulu
manisnya. Dengan anda memiliki 900 konsumen akrab dalam sebulan atau 5.400
konsumen akrab dalam 6 bulan, sekali pun konsumen akrab yang sudah menjadi
pelanggan setia hanya datang 1 bulan sekali, anda tetap akan stabil. Karna apa..?
karna anda memiliki 5.400 pelanggan setia yang anda pelihara setiap bulan
untuk bisnis kuliner anda, sekalipun dia hanya jajan sekali dalam sebesar Rp.
30.000,- setidaknya anda punya 5.400 pelanggan X @Rp. 30.000,- = Rp.
162.000.000,- setiap sebulan.
Jika omset itu masih kecil bagi anda, lakukan yang lebih tinggi lagi dengan
antusias yang maksimal. Usaha tidak pernah membohongi hasil. Semoga
bermanfaat. (Venjii Hernando)
-
Review7 months ago
Review Kulineran di Nasi Uduk Cipete XXI, Menu dan Harga
-
Review7 months ago
Review Tempat Makan Sengoseng Tebet Jakarta Selatan
-
Kuliner7 months ago
Review Pecel Lele Lamongan 35 yang Menggoda Selera
-
Uncategorized11 months ago
Menjelajahi Kelezatan Kuliner di “Warteg Putri Bahari”: Mengapa Ini adalah Pilihan Terbaik Anda di Jakarta
-
Jajan9 months ago
Nasi Cokot: Eksplorasi Kelezatan dan Cerita di Balik Kuliner Tradisional Indonesia
-
Kuliner10 months ago
10 Food Court Favorit di Jakarta: Menjelajahi Kelezatan Kuliner Ibu Kota
-
Kuliner8 months ago
10 Franchise Ayam Goreng Terbesar di Indonesia: Bisnis yang Menggiurkan
-
Kuliner9 months ago
Menakar Peluang Usaha Pengolahan Makanan Internasional di Indonesia
Komentar Terbaru