Tips
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Part 4 Terakhir
Artikel ini ada adalah lanjutan dari artikel Part 1 dan Part 2 dan Part 3 Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando
SumberJANGAN JADIKAN PROMOSI HANYA SEKEDAR PROMOSI
Banyak pemilik bisnis kuliner yang mengadakan promo besar seperti Gratis 100
porsi spaghetti setiap hari baik itu selama 1 hari, 3 hari atau pun beberapa hari.
Umumnya mereka hanya menggratiskan begitu saja dengan harapan konsumen
bisa mengetahui produk kita atau sekedar konsumen bisa datang ketempat kita
dan tempat kita terlihat ramai. Bagi saya ini adalah hal yang tidak sebanding,
meskipun dalam promo tersebut yang dihitung adalah HPP produk bukan harga
jual.
Saya selalu mengedukasi para member dan di Pasta Kangen pun, dilakukan
dengan lebih maksimal lagi dan tentunya bermanfaat besar bagi bisnis tersebut.
Contoh nya begini, saat anda ingin memberikan promo gratis 100 porsi
spaghetti, lakukanlah di jam ramai dimana banyak orang yang berlalu lalang
disekitar lokasi anda. Banyak pengusaha yang salah kaprah yang memberikan
promo sejenis ini malah dijam sepi dan jarang orang yang berlalu lalang disekitar
lokasinya.
Hasilnya akan berbeda. saat anda melakukan promo ini di jam ramai, tentunya
100 porsi spaghetti gratis ini akan membuat konsumen datang berbondong
bonding ketempat anda (infokan event ini sebelumnya) dengan ramainya
tempat anda pada jam ramai maka akan banyak orang yang melihat keramaian
tersebut dan akan banyak orang yang menjadi penasaran bahkan ingin datang
ketempat anda dilain hari. Jika anda melalukan ini di jam sepi, anda tidak akan
mendapatkan banyak calon konsumen yang penasaran ini.
Teknis selanjutnya adalah, jika anda merasa jam ramai dilokasi anda pukul 17.00
maka buatlah antrian konsumen untuk 100 porsi gratis ini agar semakin banyak
calon konsumen yang berada disekitar lokasi meliat antrian dan keramaian ini
hingga menumbuh kembangkan rasa penasaran mereka, jika antrian masih
pendek maka lakukanlah penyebaran brosur atau ajakan dari pelayan anda untuk
membuat calon konsumen sekitar ikut mengantri.
Baca juga:
Peluang Usaha Franchise Waralaba
Strategi Sukses dalam Bisnis F&B: Menghadapi Tantangan dan Peluang
Buka antrian tersebut pukul 17.20 atau dirasa cukup memenuhi meja café anda
agar tempat anda terlihat ramai oleh masyarakat sekitar dan jangan lupa
mendokumentasikan keramaian ini untuk meningkatkan kualitas sosmed bisnis
anda.
Yaa.. 100 porsi spaghetti memang kita berikan secara gratis, tapi bukan berarti
dengan kata gratis maka kita tidak dapat apa apa. Edukasi pelayan anda
sebelumnya untuk melakukan up selling dan cross selling kepada konsumen 100
porsi spaghetti gratis tersebut, spaghettinya memang gratis tapi kita bisa
mengambil keuntungan dengan up selling misalnya dengan langsung
menawarkan minuman yang profitnya besar karena setiap orang makan sudah
pasti minu, atau cross selling dengan menawarkan tambahan makanan baik itu
kentang, otak-otak dan sejenisnya.
Jadi sekalipun memberikan spaghetti gratis, kita tetap mendapatkan keuntungan
dari penjualan up selling dan cross selling, ngga rugi-rugi banget.. malah jika up
dan cross selling nya benar maka kita bisa mendapatkan keuntungan.
Selain up selling dan cross selling, kita perlu meningkatkan manfaat pemberian
100 porsi spaghetti gratis ini dengan cara meminta database mereka baik nama,
nomor telepon, email dan sejenisnya untuk keperluan follow up kita selanjutnya
atau penawaran menarik lainnya.
Tidak berhenti sampai disitu, gratis dalam bisnis bukan berarti cuma-cuma dalam
pemberian. Semua konsumen yang mendapatkan spaghetti gratis kita jadikan
produk untuk meningkatkan kualitas social media kita dengan cara meminta foto
mereka untuk diupload di social media kita, ada baiknya mereka mengupload
foto tersebut di sosmed mereka sebagai promosi gratis untuk kita.
Tetap lakukan semua strategi ini dengan penuh keramahan dan keakraban, dan
di sesi terakhir kita berikan mereka voucher potongan harga sebesar 30% untuk
pembelian selanjutnya. Dengan voucher tersebut kita mengikat mereka untuk
kembali lagi bertransaksi ditempat kita atau minimal mereka memiliki alasan
lebih untuk kembali lagi. Yaa.. sebuah promosi dengan unsur pemasaran.
Jadi, mulailah berpikir bagaimana anda bisa memaksimalkan promosi anda, salah
satunya dengan strategi ini. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Pasta Kuliner Part 1
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Part 2
Strategi Bisnis Kuliner By Venjii Hernando Part 3
INGIN PROMOSI, LIHAT KOMPETITOR ANDA
Dalam berpromosi, banyak sekali pemilik bisnis kuliner yang memilih tema
promosi berdasarkan outletnya saja atau memandang hanya sebatas outletnya
saja, misalkan diskon 30%, beli 2 gratis 1 dan sejenisnya. Yaa.. aspek umum
begitu saja tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
Dalam berpromosi saya selalu mengedukasi para member. Jangan menentukan
promosi hanya untuk konsumen anda saja tapi pikirkan bagaimana promosi
anda dapat mengambil konsumen milik kompetitor disebelah anda agar
database konsumen anda menjadi semakin banyak dan pelanggan anda menjadi
bertambah.
Salah satu contohnya dengan cara apa..? misalnya, disekitar café anda, memiliki
kompetitor sebut saja café Roti Bakar Enak dengan produk yang paling laris
adalah Roti Bakar Cokelat Keju, produk tersebut sangat laris di café kompetitor
anda, bisa ratusan porsi habis dalam sehari, sangat favorit.
Maka buatlah produk sejenis yang tidak kalah menarik dan lakukan promosi
untuk konsumen anda yang bisa menjadi daya tarik untuk menjaring konsumen
kompetitor anda dengan cara “Roti Bakar Cokelat Keju Cuma Rp. 6.000,- di Pasta
Kangen” (sesuai harga HPP).
Tentu.. pengemar Roti Bakar Cokelat Keju dicafe kompetitor anda akan tergoda
untuk merasakan produk yang sama dengan harga yang lebih murah. Setelah
anda mampu menjaring begitu banyak konsumen kompetitor anda, maka
manfaatkanlah moment ini dengan pelayanan ramah dan keakraban yang
maksimal agar mereka bisa menjadi pelanggan setia anda.
Jadi jangan hanya sekedar promosi, tapi lihat kompetitor anda. Semoga
bermanfaat.
Baca juga:
Menakar Peluang Usaha Pengolahan Makanan Internasional di Indonesia
Kemitraan Usaha Viral: Strategi Membangun Kesuksesan Bersama dalam Era Digital
Menggali Potensi Kesuksesan Bisnis Melalui Kemitraan Usaha: Strategi dan Manfaatnya
PROMOSI MINIM BUDGET TAPI JADI PERBINCANGAN
Semua bisnis kuliner dalam menentukan promosi tentu akan memperhitungan
budget dan manfaatnya bagi bisnis tersebut.saya selalu mengedukasi para
member dan di Pasta Kangen pun juga menerapkan salah satu strategi promosi
yang sangat minim budget tapi dapat dengan mudah menjadi perbincangan
dari mulut ke mulut para konsumen alias menjadi promosi gratis atau modal
minim.
Salah satunya dengan mengkampanyekan promosi “Gratis Pizza, bagi yang
paling banyak menyebutkan nama mantan didepan pacarnya”. Woooww.. lucu
banget, gokiilll.. yaa, konsumen akan dengan mudah mengingat promo unik ini
bahkan pengalaman yang selama ini terjadi konsumen akan bercerita kepada
teman-temannya “promo pasta kangen di JI. A lucu deh, masa suruh nyebutin
nama mantan depan pacar gue”.
Teknisnya adalah, pelayan akan merekam dalam bentuk video si cowo
menyebutkan nama mantannya lalu gantian si cewe menyebutkan berderet
nama mantannya dan yang paling banyak menyebutkan dialah yang berhak
mendapatkan 1 porsi pizza.
Benar sekali, sangat minim konsumen yang akan mengambil promosi ini, tapi
akan sangat banyak konsumen yang memperbincangkan promo unik dan lucu
ini dari mulut ke mulut. Alhasil, biaya promosinya sangat minim, namun dampak
promosi sangat tinggi.
Kalaupun ada yang mengambil promo ini, tentu menjadi upload social media
yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas social media café anda. Yaa..
minim budget tapi kaya akan promosi dari mulut ke mulut. Semoga bermanfaat.
PUNYA CAFE BISA NONTON BARENG..? JANGAN SALAH STRATEGI
Banyak pengusaha kuliner yang memiliki giant screen umumnya menyediakan
fasilitas nonton bareng, entah itu nonton bareng pertandingan sepak bola, balap
motor dan sejenisnya.
Bicara nonton bareng, umumnya para pemilik bisnis menjadikan HTM (harga
tiket masuk) menjadi peraturan pertamanya. Yaa.. harga tiket masuk, mungkin
anda juga berpikir demikian, salahkah..? tidak sepenuhnya salah, bahkan tidak
salah jika café anda adalah salah satu café dengan fasilitas nonton bareng terbaik
tingkat regional.
Lalu bagaimana jika fasilitas nmonton bareng anda biasa saja, salahkah
menetapkan HTM meskipun hanya Rp. 25.000, atau pun HTM nya untuk
membeli makanan dicafe anda..? salah sih tetap tidak, tapi anda tidak akan
mendapatkan pemasukan yang maksimal.
Lhooo kenapa mas venjii..??
Dengan anda menetapkan HTM sebesar Rp. 25.000,- meskipun mendapat
makanan atau minuman, secara langsung anda sudah membatasi calon
konsumen. mereka yang tidak punya uang Rp. 25.000,- tentu tidak akan datang.
jika berhenti sampai disini saja bagus, tapi kalau merambah ke sisi lain bisa jadi
anda rugi karna kebijakan ini.
Dengan menetapkan HTM, ada beberapa kategori konsumen menengah
kebawah yang merasa rugi jika harus membayar HTM. meskipun mereka
memiliki uang untuk jajan, tapi untuk membayar harga tiket masuk mereka
keberatan, mungkin karna terbiasa nonton bareng gratis. Dengan kebijakan anda
tadi, anda akan kehilangan calon konsumen dalam kategori ini.
Dengan anda menetapkan HTM misalnya Rp. 25.000, anda akan bertemu
dengan kategori konsumen yang selektif, misalnya : nonton bareng ditempat
anda HTM nya Rp. 25.000,- lalu dia membandingan dengan tempat lain yang
lebih bagus dari tempat anda HTM nya hanya Rp. 30.000,- atau beda Rp. 5.000,-
saja. Tentu anda akan kehilangan konsumen dalam kategori ini, kerugian
besarnya dimana..? namanya nonton bareng yaa ga sendirian mas.. sudah pasti
dia akan mengajak teman temannya untuk nonton bareng ditempat kompetitor
anda.
Jika anda menetapkan nonton bareng gratis, tentu semua kategori konsumen
bisa masuk ke event anda, sekali pun anda bertemu dengan kategori konsumen
yang selektif tetap masih menang anda, laah yang dibandingkan adalah Gratis
lawan HTM Rp. 30.000,-. Disisi lain pun kecenderungannya adalah, dengan
menetapkan HTM maka anda bisa menjaring 30 peserta, dengan memberikan
gratis maka anda bisa menjaring 100 peserta bahkan lebih karena semua akan
mudah menerima yang gratis.
Nah disinilah strategi bisnis ala venjii dimainkan, nonton bareng gratis itu
hanyalah pancingan agar anda dapat mengumpulkan massa _ sebanyak
banyaknya, lalu setelah anda menjaring banyak konsumen yang masuk, strategi
up selling, cross selling, dokumentasi keramaian dan sejenisnya baru dilakukan.
Edukasi pelayan untuk mengkonversi banyaknya pengunjung menjadi
banyaknya omset.
Gratis, bukan berarti Cuma Cuma.. gratis itu hanyalah umpan untuk memuluskan
strategi bisnis selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Membuka Peluang Sukses dengan Usaha Franchise Murah: Panduan Lengkap untuk Para Wirausaha
Menggali Peluang Usaha Warteg di Jakarta: Potensi dan Tantangan
Prospek Usaha Kuliner: Peluang dan Tantangan dalam Industri Kuliner
JANGAN BIARKAN KONSUMEN MENUNGGU LAMA PESANANNYA
Semua pemilik bisnis kuliner tentu menginginkan tempatnya ramai konsumen,
namun dengan ramainya tempat tersebut pasti terjadi yang namanya “waiting
list’. disisi lain tentu konsumen yang datang ke café anda ingin segera makan,
bukan ingin menunggu makanan terlalu lama.
Kondisi ini lah yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai pemilik bisnis kuliner. Di
Pasta Kangen saya selalu mewajibkan pemilik bisnis untuk menyediakan
permainan yang bisa dimainkan bersama sama, bisa berupa Uno Stacko, Kartu
Uno, Pie Face, Monopoly dan sejenisnya.
Namun tetap kemaslah hal itu dengan unik, hampir sebagian café menyediakan
permainan tersebut sebagai penunggu hidangan datang. Lakukanlah hal yang
lebih unik agar berkesan bagi konsumen anda, bahkan tidak menutup
kemungkinan bisa menjadi perbincangan berantai atau promosi gratis tentang
café anda.
Teknisnya, ketika konsumen datang edukasi pelayan untuk membawa buku
menu dan mainan tersebut dengan 1 gelas Apple Tea gratis (di Pasta Kangen
apple tea murah kok HPP nya, ga sampai Rp. 900,-), sampaikan kepada konsumen
yang datang “Apple Tea ini hanya boleh diminum sama yang menang permainan
ini ya mas” atau “ Hai mas, ini ada apple tea gratis, tapi untuk yang menang main
uno stacko ya” atau bisa dengan kalimat sejenis lainnya.
Unik.. welcome drink dipasta kangen dikemas dengan cara yang unik dan
permainan penunggu hidangannya pun lebih berkesan tidak sama seperti café
café lain. Ke unikan inilah yang akan membuat café anda lebih mudah di ingat di
banding kompetitor anda lainnya yang seragam hanya sekedar memberi fasilitas
permainan saja.
Dengan adanya permainan yang seolah kompetisi ini akan memperkuat alasan
para konsumen untuk main terlebih dahulu sambil menunggu hidangan datang.
Akan berbeda hasilnya jika anda hanya menyediakan permainan saja, konsumen
akan 50% untuk memilih bermain dan 50% memilih menunggu, cukup riskan jika
persentase selanjutnya membuat konsumen memilih menunggu.
Dengan adanya hadiah Apple Tea yang diberikan dari permainan setidaknya
konsumen memiliki alasan lebih untuk bermain sambil menunggu hidangannya
datang. Dengan bermain, waktu menunggu menjadi tidak terlalu terasa. Yang
penting penyajian café anda juga jangan keterlaluan lamanya. Semoga
bermanfaat. (Venjii Hernando)
-
Review7 months ago
Review Kulineran di Nasi Uduk Cipete XXI, Menu dan Harga
-
Review7 months ago
Review Tempat Makan Sengoseng Tebet Jakarta Selatan
-
Jajan10 months ago
Nasi Cokot: Eksplorasi Kelezatan dan Cerita di Balik Kuliner Tradisional Indonesia
-
Uncategorized11 months ago
Menjelajahi Kelezatan Kuliner di “Warteg Putri Bahari”: Mengapa Ini adalah Pilihan Terbaik Anda di Jakarta
-
Kuliner7 months ago
Review Pecel Lele Lamongan 35 yang Menggoda Selera
-
Kuliner11 months ago
10 Food Court Favorit di Jakarta: Menjelajahi Kelezatan Kuliner Ibu Kota
-
Kuliner9 months ago
10 Franchise Ayam Goreng Terbesar di Indonesia: Bisnis yang Menggiurkan
-
Kuliner9 months ago
Menakar Peluang Usaha Pengolahan Makanan Internasional di Indonesia
Komentar Terbaru